Salah seorang sumber mengatakan bahwa meski terpotong Rp 20.000, tapi bagi sangat memberatkan kalangan guru. Apalagi dengan penggunaan anggaran yang tidak jelas dan transparan. Sedangkan Suharno ketua PGRI PD II Tulungagung 2 preode tersebut ketika di konfirmasi Jatimnet via telpon 08138xxxxxxx menyanggah adanya pungli tersebut.
Kepada Jatimnet, Suharno mengatakan ”Tidak benar terjadi pemotongan bagi guru PNS yang tidak terdaftar di PGRI. Semuanya didata dengan pengurus di kecamatan masing-masing. Semuanya transaparan pemotongan maupun pengunaannya.” Ujarnya.
Masih menurut Suharno yang menjabat Seketaris Disparbud Tulungagung mengatakan ”Kami memberikan rincian setiap rapat pengurus di tingkat kecamatan” Ujarnya. Suharno menambahkan “Iuran Rp 2.000 per bulan anggota diberikan untuk Pengurus Pusat PGRI Rp 200, PD I Rp 400, PD II Rp 600 dan cabang ranting Rp 800.” tandasnya.
Suharno juga menambahkan “Anggaran tersebut kami gunakan untuk pengembangan kinerja kegiatan organisasi PGRI. Mulai dari sarasehan, rapat di Pusat ataupun kegiatan lainya“. Lebih lanjut Suharno mengatakan ”Di Tulungagung terdata jumblah anggota PGRI sekitar 10.162 yang paling aktif membayar hanya sekitar 550 guru saja. Itupun cuma guru SD saja” Ungkapnya. (yu)
Kepada Jatimnet, Suharno mengatakan ”Tidak benar terjadi pemotongan bagi guru PNS yang tidak terdaftar di PGRI. Semuanya didata dengan pengurus di kecamatan masing-masing. Semuanya transaparan pemotongan maupun pengunaannya.” Ujarnya.
Masih menurut Suharno yang menjabat Seketaris Disparbud Tulungagung mengatakan ”Kami memberikan rincian setiap rapat pengurus di tingkat kecamatan” Ujarnya. Suharno menambahkan “Iuran Rp 2.000 per bulan anggota diberikan untuk Pengurus Pusat PGRI Rp 200, PD I Rp 400, PD II Rp 600 dan cabang ranting Rp 800.” tandasnya.
Suharno juga menambahkan “Anggaran tersebut kami gunakan untuk pengembangan kinerja kegiatan organisasi PGRI. Mulai dari sarasehan, rapat di Pusat ataupun kegiatan lainya“. Lebih lanjut Suharno mengatakan ”Di Tulungagung terdata jumblah anggota PGRI sekitar 10.162 yang paling aktif membayar hanya sekitar 550 guru saja. Itupun cuma guru SD saja” Ungkapnya. (yu)