Minggu, 30 Januari 2011

Rumdin Wabub Bukan Rumah Hantu

Tulungagung,Jatimnet Online - Kota Marmer sebutan untuk Tulungagung saat ini sedang duduk manis bersanding dengan sebutan kota Industri. Hal ini karena  di Kabupaten Tulungagung tumbuh subur perindustrian berbagai sektor.
Pertumbuhan wilayah Kaabupaten Tulungagung dalah pembangunan, ternyata  terdapat 'ganjalan' yang tak sesuai untuk Tulungagung yang selalu menapak dalam hal pembangunan.
Rumah Dinasa (Rumdin) Bupati dan Wakil Bupati, bisa dikatakan merata di Indonesia selalu menjadi 'jujugan' tamu penting, khususnya kalangan 'plat merah'. Saat ini kalau berkunjung ke Rumdin Bupati Tulungagung. mungkin berdecak bingung.
Kebingunan tamu bukan kemewahan bangunan Rumdin, melainkan sebaliknya. Tempat hunian orang nomor dua di Tulungagung semoga tidak dicap sebagai rumah hantu, hal itu karena kondisinya sangat memprihatinkan.
Drs Isman,MSi  Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, tentang kondisi Rumdin Wabub oleh media ini, mengatakan “Rumah Dinas  Wakil Bupati Tulungagung dinilai Selain lahannya sempit" ujarnya, 
Isman juga menambahkan "Sangat tidak sepadan dan layak huni apalagi konfdisinya sekarang sangat kusam, sudah kita pikirkan untuk merealisasikan dalam waktu dekat pembangunan rumah dinas Wakil Bupati  yang layak  tempat serta huni.” kata Drs Isman via telpon 08123xxxxxx (30/1/11) 
''Kalau dibandingkan dengan Pendopo yang merupakan rumah dinas Bupati sangat jomplang". tutur ketua DPRS Kabupaten Tulungagung dua periode tersebut.
Sementara itu, ditempat terpisah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemkab Tulungagung, Ir Indra Fauzi MM ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban via pesan singkat via 08123xxxxxx mantan Kepala BAPEDA tersebut  belum adanya respon konfirmasi.
Seperti diketahui, Rumdin Wabub Tulungagung yang kini ditempati Wabup Athiyah SH dibeli Pemkab pada tahun 2003 lalu sempat menuai kontroversi karena lahan dan ukuranya tidak sebnading dengna harganya. 
Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, adalah Rumdin Bupati Tulungagung merangkap kantor dinas, dengan hak  istimewa  dari protokoler khusus dari pemkab  melalui staf khusus bagian umum. 
“Sangat  disesalkan  dengan beralih fungsi  pendopo menjadi kantor Bupati merangkap rumah dinas. Jika hal ini diteruskan tatanan pemkab yang sudah morat-marit akan semakin morat-marit njeleput.
Sedangkan kondisi  rumah Rumdin Wabub yang tidak layak huni  merupakan  bentuk pelecehan terhadap wibawa Wakil Bupati Tulungagung. Bupati sudah mengingkari serta lupa akan janjinya untuk berkantor di Pemkab dan pendopo berfungsi sebagai rumah dinas bupati tempat silaturahmi masyarakat dengan bupatinya.” terang  salah seorang staf sekretariatan Pemkab Tulungagung yang minta namanya disamarkan GS (43).
”Mubadir kantor bupati yang ada dipemkab direhab,padahal anggaranya besar lho,tidak berguna”pungkasnya.(b@yu)

Evakuasi Mayat di kolam

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

Lensa Investigasi : Curanmor Di Tulungagung

Jatimnet Media Online

  ©HAPRA INDONESIA MEDIA GROUP JATIMNET MEDIA TANPA TINTA.