Rabu, 30 Juni 2010

SEBUAH REALISASI E-KTP
DI TULUNGAGUNG
Tulungagung Jatimnet - “Awal pelaksanannya secara nasional E-KTP akan direalisasikan akhir tahun 2011, tapi dari hasil rapat diundur satu tahun,” ujarnya ujar Kadis Kependudukan dan catatan sipil Tulungagung,
Drs Eko Sugiono MM, Tulungagung pada Jatimnet diruang kerjanya beberapa waktu yang lalu.Saat ini, Dispenduk Capil Pemkab Tulungagung sedang memproses pemutakhiran data penduduk dalam rangka pelaksanaan realisasi E-KTP tersebut.
Dananya dari APBN, karenanya, besar kemungkinan nanti masyarakat akan mendapat E-KTP gratis. “Untuk seluruh Jatim, dana pemutakhiran data penduduk sekitar Rp 48 miliar,” terangnya.
Sementara itu disinggung soal kesiapan Tulungagung menghadapi pelaksanaan E-KTP secara nasional, pihaknya sudah mempersiapkan termasuk peralatan pendukung online di tiga kecamatan yang terkendala jaringan internet.
,
Kecamatan adalah Pegerwojo, Pucanglaban dan Tanggunggunung. Sayangnya, ketiga Kecamatan itu belum bisa online karena kendala jaringan internet. “Kami optimis tahun 2012 semuanya sudah siap untuk online secara penuh, dengan menggunakan system opersional radio kendala di 3 kecamatan tersebut bisa teratasi”pungkasnya. (Yu)

Kamis, 24 Juni 2010

DIKETEMUKAN BAYI DI DAM NGUNUT
DIPERKIRAKAN DIBUNUH SEBELUM DIBUANG
Tulungagung,Jatimnet - Pada Hari Jum’at 25 Juni 2010 sekitar pukul 10.00 wib di Dam KD2 yang berada di Desa Karangsari Kecamatan Rejotangan telah diketemukan bayi dengan kondisi yang mengenaskan.
Kali pertama yang menemukan mayat adalah Sugeng (44) dan dan Muladi (47) Pengawai Pengairan alamat Desa/Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Menurut informasi yang diterima Jatimnet, mayat bayi yang diketemukan memiliki ciri sesuai hasil visum et repertum, jenis kelamin perempuan, Kondisi bayi lidah menjulur, tali pusar dipotong dengan gunting, rambut hitam, mata mlotot, serta rusak.
Selain itu, leher mayat bayi patat, sedang umur diperkirakan berusia 4 hari. Panjang bayi 50 cm. Saat diketemukan, bayi tersebut tersangkut di dam. Saat itu dam akan ditutup, namun tiba-tiba muncul bayi.
Perkiraan sebelum bayi dibuang di dam, terlebih dahulu dibunuh. Laporan tentang diketemukan bayi tersebut ke Mapolsek Rejotangan, Kapolsek AKP Slamet melalui Kanit Reskrim Polsek Rejotangan Gatot dan dikatakan ke Jatimnet saat dikonfirmasi tadi jam 12.55 wib. (b@yu)
Tebal
GEDUNG BRI CABANG NGUNUT 2
HARI INI AMBRUK
Tulungnagung,Jatimnet Online - Hari Jumat 25 Juni 2010 pukul 11.00 wib bangunan gedung BRI Cabang Ngunut 2 Desa Panjer Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung. Info yang diterima Jatimnet, menyatakan bahwa bangunan tersebut milik Lilik Rahayu alias Cik Ndut.
BRI Cabang Ngunut 2 dikepalai oleh Agus Winarto (46 dan memiliki 10 orang staf. Kejadian ambruknya bangunan Gedung BRI Cabang Ngunut 2 tidak ada korban jiwa, sementara itu kerugian material, belum terinci. (b@yu)

Senin, 21 Juni 2010

TAK ADA KESEPAKATAN DALAM UNJUK RASA,
BAKAL KERAHKAN LEBIH BANYAK LAGI
Tulungagung,Jatimnet online – Saat ini telah terjadi aksi demo bertempat di Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Tulungagung. Diperoleh keterangan di tempat, demo yang semula akan dimotori oleh LSM Mangku Bumi yang tadi pagi info diperoleh Jatimnet, ternyata tidak jadi.
Hal tersebut karena masyarakat menghendaki demo secara murni yang dipimpin oleh sesepuh desa tersebut. Demo yang saat saat ini sedang berlangsung, sebelum berangkat masyarakat berkumpul dirumah sesepuh desa untuk melakukan aksi do’a bersama.
Kegitan tersebut langsung dibawah pengawan Polsek Rejotangan dipimpin oleh Kapolsek AKP. Slamet. Rombongan yang saat ini sedang demo dan melakukan orasi, jumlah masa lebih dari 200 orang warga.
Warga yang demo, saat ini sedang bergerak kearah kantor dinas pengairan. dengan mengendarai 4 truk, sesampainya didepan kantor dinas pengairan, masyarakat melakukan orasi dibawah pengawalan ketat pihak kepolisin Polres Tulungagung.
dan disini tuntutan mereka adalah memberikan dokumen resmi yang asli yang diteken pada waktu terjadinya demo tempo hari. dan mereka melakukan tuntutan hak reklamasi atas lahan bekas penambangan G.Cemenung.
Di katakan sumber peserta demo bahwa warga Gunung Cemenung meminta untuk dihentikan semua kegiatan penambangan di G.Cemenung yang dalam arti luas tidak dioper atau dialih tangankan ke pengusaha lain.
Sementara itu baru saja Kasat Samapta Polres Tulungagung AKP Hari kepada Jatimnet Online mengatakan bahwa pihak Polres hanya memberi ijin demo di depan pagar Kantor Dinas Pengairan, saai ini perwakilan sejumlah 11 orang baru beberapa menit memasuki kantor untuk melakukan negoisasi.
Dari perwakilan masyarakat Cemenung yang berjumlah 11 orang saat melakukan pertemuan di Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Tulungagung tadi, dari Pemkab diwakili oleh Kabag Hukum Sulistiyowati, Jaenal Arifin Kapala Dinas Pengarian, serta Suroto Kepala Satpol-PPpp, maupun Wati selaku Asisten II.
Pertemuan yang baru berlangsung beberapa saat lalu, tidak menghasilkan kesepakatan sama sekali. Pihak Pemkab tetap ngotot tidak akan menununjukkan bukti dokumen perusahaan dan penutupan tambang yang berada di G.Cemenung.
Keberatan pihak Pemkan menunjukkan dengan alasan privacy, akhirnya pihak masa pemdemo mengancam akan mengerahkan masa yang lebih besar. pada pukul 11.55 wib tadi masa membubarkan diri dengan pengawalan dari Rejotangan.
Bayu dari Jatimnet Tulungagung melaporkan dari lokasi dan bersama team terus mengikuti perkembangan.(b@yu)

ENAM ORANG PERWAKILAN DEMO
MEMASUKI KANTOR DINAS PENGAIRAN
UNTUK NEGO

Tulungagung,Jatimnet online – Saat ini telah terjadi aksi demo bertempat di Kantor Dinas Pengairan Kabupaten Tulungagung. Diperoleh keterangan di tempat, demo yang semula akan dimotori oleh LSM Mangku Bumi yang tadi pagi info diperoleh Jatimnet, ternyata tidak jadi.
Hal tersebut karena masyarakat menghendaki demo secara murni yang dipimpin oleh sesepuh desa tersebut. Demo yang saat saat ini sedang berlangsung, sebelum berangkat masyarakat berkumpul dirumah sesepuh desa untuk melakukan aksi do’a bersama.
Kegitan tersebut langsung dibawah pengawan Polsek Rejotangan dipimpin oleh Kapolsek AKP. Slamet. Rombongan yang saat ini sedang demo dan melakukan orasi, jumlah masa lebih dari 200 orang warga.
Warga yang demo, saat ini sedang bergerak kearah kantor dinas pengairan. dengan mengendarai 4 truk, sesampainya didepan kantor dinas pengairan, masyarakat melakukan orasi dibawah pengawalan ketat pihak kepolisin Polres Tulungagung.
dan disini tuntutan mereka adalah memberikan dokumen resmi yang asli yang diteken pada waktu terjadinya demo tempo hari. dan mereka melakukan tuntutan hak reklamasi atas lahan bekas penambangan G.Cemenung.
Di katakan sumber peserta demo bahwa warga Gunung Cemenung meminta untuk dihentikan semua kegiatan penambangan di G.Cemenung yang dalam arti luas tidak dioper atau dialih tangankan ke pengusaha lain.
Sementara itu baru saja Kasat Samapta Polres Tulungagung AKP Hari kepada Jatimnet Online mengatakan bahwa pihak Polres hanya memberi ijin demo di depan pagar Kantor Dinas Pengairan, saai ini perwakilan sejumlah 6 orang baru beberapa menit memasuki kantor untuk melakukan negoisasi.(b@yu)

DEMO STOP TAMBANG G.CEMENUNG
KRISIS KEPERCAYAAN
TERHADAP BUPATI TULUNGAGUNG


Tulungagung,Jatimnet Online - Laporan Jatimnet langsung dari lokasi pertambangan di G. Cemenung Desa Sukorejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung, tentang rencana demo yang sedianya dilakukan hari ini dikabarkan ditunda.
Demo yang bakal digelar tiga hari kedepan nantinya akan diikuti massa sekitar 2.000 orang dipimpin langsung oleh Maliki LSM Mangku Bumi Tulungagung. Hal ini sesuai dengan sumber resmi anggota LSM via ponselnya no 0815566X XXX ke Jatimnen Online Tulungagung.
Penundaan pelaksanaan demo juga disampaikan salah satu anggota LSM Mangku Bumi didepan kantor Sat Intel Polres Tulungagung tadi pada pukul 13.15 wib
Sementara itu dari hasil hasil pantauan yang dilakukan Jatimnet Tulungagung, bahwa kondisi tambang di G. Cemenung dalam keadaan tidak beroperasi dalam tanda kutip.
Sedang dari sumber masyarakat sekitar Tambang G. Cemenung telah tersebar desas desus tentang keberadaan pengelolaan tambang tersebut akan dioper alih ke pengusaha lainnya.
Jika memang demikaian kenyataannya, akan benjadi bumerang bagi bupati tentang krisis kepercayaan masyarakat, hal itu karena di nota kesepakatan yang ditanda tangani oleh Bupati Tulungagung saat terjadi demo besar tempo hari
Demo besaran-berasan terserbut yang bewrlangsung didepan pendopo Kabupaten Tulungagung hari, nyata dengan jelas bahwa tertulis keberadaan penambangan tersebut ditutup untuk selamanya dan tidaK ada pengalihan tambang ke pihak lainnya.
Jaenal Arifin selaku Kepala Dinas Sumber Daya dan Mineral kabupaten Tulungagung ketika dihubungi via HP nya nomor oleh Jatimnet Online 0812343XXXX dari G. Cemenung, Jaenal tidak berani berkomentar banyak pertanyaan yang diajukan Jatimnet Online.
Di kesempatan sebelumnya pada beberapa hari yang lalu, ketika tim Jatimnet Online Tulungagung secara tidak sengaja berada di Desa Tanen, tepatnya dirumah H. Said, melihat adaya pertemuan.
Pertemuan tersebut merupakan pertemuan antara akltifis penggerak demo dengan beberapa kalangan dewan dari fraksi PDI-P yang dipimpin oleh Proyono selaku ketua fraksi yang membidangi masalah sumber daya dan mineral.
Inti pembicaraan, bahwa para aktifis itu memnta dukungan karena tidak menghendaki adanya aktifitas dalam bentuk apapun di tambang yang ada di G.Cemenung,
Sedang nara sumber Jatimnet Online dari Pemkab Tulungagung yang bisa dipercaya, mengatakan telah mendengar akan terjadi adanya pemindahan pengelolaan tambang di G.Cemenung ke pengusaha lainnya. Debat kusir yang terjadi tersebut, tampak adanya pendapat yang berseberangan.
Kalau apa yang disampaikan nara sumber yang jatidirinya hanya untuk redaksi, maka masyarakat akan merasa kecewa dibohongi Bupati Heru untuk ke tiga kalinya.
Tentang adanya naskah kesepakatan yang ditanda tangani oleh bupati yang saat penandatanganan ada Kapolres dan Kasi Intel Kejaksaan yang hadir melakili Kepala Kejaksaan Tulungagung, juga H.Mas’ud dari PKB yang membidangi sumber daya mineral.(b@yu)

Jumat, 18 Juni 2010

KONDISI TANAH LONGSOR DI TULUNGAGUNG
SAAT INI SEMAKIN KRITIS
Tulungagung, Jatimnet online – Kondisi semakin kritis akan terjadinya longsor di Dusun Ngreco Desa Joho Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung membuat pantauan siaga ditingkatkan.
Saat ini warga Dusun Ngreco terancam segera dilakukan dievakuasi, pasalnya di pemukiman warga kondisinya semakin membahayakan. Hal tersebut sesuai pantaun Jatimnet Online saat ini, karena telah terjadi tanah ambles sekitar 12 m.
Padahal sesuai pemantuan Jatimnet Online 1 minggu lalu, terjadinya tanah ambles sekitar 3 m. Untuk mengantisipasi hal tersebut AKP Reta Handayana Kapolsek Kalidarir selaku pengendali pada tgl 12 Juni 2010 bekerja sama dengan instasi terkait mengadakan latihan antisipasi dan evakuasi pada tanah longsor Joho.
Ditempat terpisah Kabah Humas Kabupaten Tulungagung saat dikonfirmasi Jatimnet Online melalui ponselnya no 08133573XXXX, pada jatimnet mengatakan bahwa masyarakat harus mewaspadai keadaan dan harus mengungsi ke Posko yang telah disediakan oleh Pemkab Tulungagung.
Penyediaan Posko tersebut untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instasnsi tekait.
Lebih lanjut Mariyani kepada Jatimnet Online mengatakan Pemkab telah memberikan sumbangan berupa 20 dus mie instan , 2 kwintal beras dan 30 dus air minum.
Dari data dilapangan, sebenarnya tanah begkak tersebut telah terjadi sejak tahun 1989. Segang kekuatiran masyarakat menurut pengakuan Sumani, yang bertempat tinggal tepat dibawah tanah yang yang mengalami ambles tersebut, mengatakan bahwa tanah yang berada di lereng gunung sepanjang 500 m lebar 150 m.
Tanah tersebut dikatakan telah bergeser 5 m lebih, sementara dari hasil pantauan dilapangan oleh Jatimnet Online sejak pukul 18.15 wib tadi, jarak tanah yang bengkah akibat pergeseran sudah mencapai 2 m dari rumah penduduk.
Karena kondisi yang terus memburuk, saat ini untuk mengantisipasi terjadinya pecahnya tanah secara mendadak, setiap malam penduduk berjaga menempati beberapa titik pos pantau yang berada di Dusun Ngreco Desa Joho Kecamatan Kalidawir.
Kapolsek AKP Reta Handayana Kapolsek Kalidawir kepada Jatimnet Online mengatakan bahwa pihak Polsek bersama dengan pihak kecamatan maupun dari koramil setempat mem back up antisipasi waspada tanah longsor.
Dikatakan AKP Reta Handayana juga, bahwa kegiatan tersebut juga dibantu dari tenaga Kamtipmas Linmas dengan melakukan penyuluhan kepada masyarakat serta melaporkan secara berkala ke Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Budi Susetyo.
Saat ini 18 Juni 2010 pukul 19.10 wib Bayu Purnomo dari Jatimnet Online masih berada di kawasan Dusun Ggreco Desa Joho Kec Kalidadair mengikuti petugas dalam melakukan pantauan situasi antisipasi dan melaporkan secara online.(b@yu)

Kamis, 17 Juni 2010

OPERASI SAYANG POLRES TULUNGAGUNG
TANGKAP PELAKU BERIKUT BARANG BUKTI
Tulungagung,Jatimnet online - Operasi yang digelar 17 Juni 2010 hingga pk 23.00 oleh pihak Polres Tulungagung Rayon Timur berkekuatan 13 orang personel, yaitu Polsek Kalidawir, Polsek Sumbergempol dan Polsek Ngunut serta Polsek Pucanglaban.
Operasi yang digelar malam ini, menurut AKBP Hery Wahono Kapolres Tulungagung melalui AKP Reta Handayana Kaposek Kalidawir, dikatakan bahwa operasi tersebut merupakan tindak lanjut yang diinstrusikan dari Polda Jatim dalam rangka meminimalkan peredaran rekaman vidio porno dengan bintang selebritis yang saat ini sedang trend dan diburu penggemar vcd porno.
Operasi dengan sasaran narkoba dan miras serta penyimpan VCD Porno dalam memory ponsel, Dalam operasi malam ini berhasil diamankan diamankan barang bukti berupa 2 botol miras, 2 sepeda motor dan ponsel berisi rekaman vcd porno Aril berpasangan dengan Cut Tari maupun dengan Luna Maya.
Dalam operasi berhasil mengangkap pelaku penyimpan vidio porno di dalam HP, Pelaku saat berita ini diwartakan kali pertama jatimnet online sedang menjalani pemeriksaan di Polsek Kalidawir. Pelaku yang sedang di mintai keterangan saat ini adalah W bin A, MI bin S (pelajar Mts di Tunggangri) dan R binti R pelayan cafe dan saat ini pemeriksaan sedang berjalan.(b@yu)

Evakuasi Mayat di kolam

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

Lensa Investigasi : Curanmor Di Tulungagung

Jatimnet Media Online

  ©HAPRA INDONESIA MEDIA GROUP JATIMNET MEDIA TANPA TINTA.