Rabu, 26 Januari 2011

Mengaku Wartawan Lakukan Pemerasan
Ditangkap Serse Polres Tulungagung
Tulungagung,Jatimnet Online - Dua okum wartawan mengaku bernama Agus Winoto dari tabloid Jatim Post new dan Ari Mardi Usodo wartawan Panji Nasional ditangkap tim Serse Polres Tulungagung 26/01/201.
Penangkapan dua oknum yang mengaku wartawan terjadi di area persawahan di Kecaman Kauman Tulungagung yang didahului dengan pengejaran satuan Polres Tulungagung kepada ke dua oknum yang berupaya melarikan diri.
Sumber yang diperoleh Hapra Indonesia & Jatimnet Online, kedua pelaku sebelumnya diduga telah melakukan serangkaian pemerasan terhadap warga setempat dengan cara korban diminta memasang iklan senilai Rp 6 juta dan bila tidak memasang iklan maka berita tentang diri korban bakal di muat di media terbitan Surabaya.
Dari sumber yang diperoleh JatimnetOnline, pada hari Jum'at 14/01/2011 pukul 15.00 pelaku mendatangi rumah  M Rusli Ali Shofi selaku korban untuk mengkonfirmasi tentang kebenaran apakah sekitar 5 tahun lalu korban pernah menikah dengan Denok (samaran) yang tinggal di daerah Kabupaten Nganjuk.
Atas pertanyaan Agus, M.Rusli mengatakan tidak pernah, meski demikian  Agus mengancam akan memberitakan tentang pernikahan tersebut di media yang diikutinya. Berita tersebut dikatakan Agus bisa dibatalkan dengan syarat korban harus melakukan pemasangan iklan.
Pada saat itu antara Agus dan korban tak ada titik tempu, Agus meninggalkan tempat tinggal korban. Insidenpun berlanjut pelaku di temani Rokim menelepon korban yang intinya menanyakan pemasangan iklan di toko tetapi oleh korban tidak diangkat. 
Sekira pukul 14.00 pelaku kirim sms yang isinya menanyakan kepastian pemasangan iklan di toko dan apabila tidak dibalas mana nanti sekitar pukul 20.30 wib beritanya akan dikirim ke Surabaya dan diterbitkan pada hari Senin 17/01/2011.
Pada hari senin tgl 14 jan 2011 pelaku mengirim sms lagi yang intinya pemasangan iklan tersebut. Pada tanggal 25/01/2011 pelaku datang lagi dan ketemu korban membahas tentang pemasangan iklan.
Menurut korban dan apabila dirinya tidak jadi memasang iklan toko miliknya, maka pernikahan korban dengan Denok  akan diterbitkan pada tanggal 28/01/2011. kemudian nego tentang nilai ikln dari Rp 6 juta menjadi Rp 3 juta dan di bayar Rp 1 juta dengan kwitansi tanggal 25/01/2011.
Tanggal 26/01/2011 sekitar pukul 13.00 wib pelaku datanga ke rumah korban namun tidak ada dan ditemui istri korban bernama Ismiyati Saadiyah. Gagal menemui korban pelaku pergi lagi. 
Gagal menemui korban untuk menanyakan atau meminta kekurangan biaya pemasangan iklan, bukan  mendapat bayaran kekurangan harga ilkan, sebaliknya harus berurusan dengan pihak Kepolisian Resort Tulungagung (b@yu)
PGRI Tulungagung 
Legalkan pungli Sertifikasi Guru ?
Tulungagung,Jatimnet Online - Sertifikasi guru yang akan dicairkan dalam waktu dekat rawan akan adanya pungli dan potongan. Uniknya PGRI salah satu organisasi profesi yang paling lantang berteriak menentang adanya pungli serta potongan sertifikasi ternyata malah melegalkan pungutan tersebut.
Hal ini  terbukti dengan adanya sms himbauan  oknum KUPT Rejotangan  Sugiarto  yang menjabat sebagai wakil ketua PGRI  bertandatangn atas  nama ketua PGRI  yang diterima Jatimnet dari salah satu KUPT  Dinas Pendidikan via sms 0821423XXXXX pada pukul 19.31 
”Bapak ibu KUPTD, mohon dukungan atas upaya cabang-cabang PGRI untuk menampung uang tasyakuaran guru yang akan menerima sertifikasi  yang akan dikontribusikan ke PGRI KAB dan jajaran Dinas Pendidikan dan Ketua PGRI Sugiarno” (Sms ada pada redaksi red).
”Ya,terimakasih atas pemahamannya” jawab Sugiarto dengan dingin ketika dikonfirmasi Janet   melalui ponsel 081259xxxxx adanya legalitas pungli yang dikirimkannya.
Ditempat terpisah Drs Suharno selaku ketua PGRI Tulungagung dengan  nada tinggi mengatakan “Anda sebagai wartawan harus obyektf, kalau imgin berdebat masalah pendidikan lawan PGRI”.
Suwarda salah satu tokoh pendidikan Tulungaung dengan nada prihatin mengatakan ”Wah tambah mentang-mentang PGRI, dunia pendidikan Tulungagung mau dijadikan apa?”. (Bayu)

Evakuasi Mayat di kolam

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

Lensa Investigasi : Curanmor Di Tulungagung

Jatimnet Media Online

  ©HAPRA INDONESIA MEDIA GROUP JATIMNET MEDIA TANPA TINTA.