Jumat, 03 September 2010

Bantuan Kambing Cross Booer
Di Tulungagung

Lenyap Dimakan Tikus ?
Program bantuan kambing Cross Booer kepada kelompok tani ini cukup bagus pada awalnya bila tidak hanya seremonial apa gunanya. Pihak terkait juga harus mendengarkan keluhan para peternak penerima bantuan kambing tersebut

Tulungaggung,Jatimnet - Program bantuan kambing jenis Cross Booer dari Kementerian Sosial yang diberikan pada 2005 silam terhadap 68 kelompok usaha ternak bersama (Kube) di Kecamatan Pagerwojo. Rata-rata setiap kelompok mendapatkan bantuan rata-rata 30 ekor kambing.
Sayangnya bantuan hewan ternah berupa kambing tersebut ternyata nyaris tak tersisa, padahal jika bantuan tersebut jika diujudkan dalam bentuk uang, dana yang dikucurkan untuk bantuan hewan ternak tersebut terhadap 68 Kube besarnya mencapai sekitar Rp 7,5 miliar.
Besarnya nilai uang tersebut, mengingat harga setiap rekor kambing Cross Boor Rp 3 juta sampai 7,5 juta. Sedang SW (52), nara sumber Jatimnet & Hapra mengatakan bahwa para peternak yang memperoleh bantuan kambing Cross Booer harus mengeluarkan dana pendamping, diwujudkan untuk pembangunan kandang masing-masing kelompok Rp 5 juta”
SW juga mengatakan ”Sekarang buktinya banyak kandang yang mangkrak tanpa isi” ujarnya. SW juga menambahkan bahwa Komisi II DPRD Tlungagung akan menindak lajuti hal tersebut dengan meminta dinas terkait tuntuk segera mengecek kebenaran informasi ini.
“Program bantuan kambing Cross Booer kepada kelompok tani ini cukup bagus pada awalnya bila tidak hanya seremonial apa gunanya. Pihak terkait juga harus mendengarkan keluhan para peternak penerima bantuan kambing tersebut,” ujar Heru Santoso politikus PDI yang menjabat sekretaris komisi II disela-seka rapat komisi pada Jatimnet & Hapra.
Heru Santoso juga mengatakan “Mereka harus segera koordinasi dengan Depsos pusat selaku kuasa program. Agar ke depan program tersebut tidak sia-sia,” pungkasnya.
Ditempat terpisah melalui ponsel 081335xxxxxxx Kabag Humas Tulungagung Maryani saat dikonfirmasi mengenai bantuan itu mengatakan “Untuk masalah itu, kami belum bisa memberikan keterangan karena harus koordinasi terlebih dulu dengan Dinsosnakertrans,” ujar Maryani.(Yusan)

Tidak ada komentar:

Evakuasi Mayat di kolam

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Demo Itu Digelar

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

FOKUS LENSA : Ketika Banjir Itu Datang.....

Lensa Investigasi : Curanmor Di Tulungagung

Jatimnet Media Online

  ©HAPRA INDONESIA MEDIA GROUP JATIMNET MEDIA TANPA TINTA.